STIT Darul Ishlah Tulang Bawang sukses mengadakan pelatihan jurnalistik dengan tema “Melalui Jurnalistik Membentuk Sikap Kritis dan Kompeten di Tengah Era Disrupsi Digital.” Kegiatan yang digelar di aula kampus pada Ahad (03/11/24) ini dihadiri oleh siswi MA Darul Ishlah, siswi SMK Darul Ishlah dan Mahasiswa dari berbagai program studi yang antusias mendalami dunia jurnalistik.
n
Pelatihan ini menghadirkan Gus Mus Safril Ridho, seorang jurnalis dan praktisi media, sebagai pemateri. Dalam paparannya, Gus Mus menekankan pentingnya memiliki sikap kritis dan kompeten dalam menyikapi perkembangan pesat teknologi digital saat ini. “Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tapi juga membentuk cara berpikir yang kritis dan berintegritas,” ujar beliau.
n
n
Menurut Gus Mus, era disrupsi digital menuntut para jurnalis untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi. Beliau juga membahas tentang bagaimana informasi palsu atau hoaks dapat dengan mudah menyebar, serta pentingnya verifikasi informasi. Melalui materi dan latihan praktik, para peserta diajak langsung terjun dalam proses pembuatan berita, mulai dari teknik wawancara hingga menulis laporan yang berimbang.
n
n
Dr (Cand). Tohir Muntoha, S.Pd.,M.Pd.I,. Sebagai ketua STIT Darul Ishlah, dalam sambutannya mengungkapkan harapan agar kegiatan ini dapat memberi bekal kepada peserta dan mahasiswa untuk berkontribusi positif di dunia jurnalistik dan media. “Dengan pelatihan ini, kami berharap peserta dan mahasiswa dapat membangun pola pikir kritis yang dibutuhkan dalam menghadapi arus informasi yang semakin deras di era digital,” tuturnya.
n
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta yang merasa pelatihan ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Beberapa peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini menginspirasi mereka untuk lebih mendalami dunia jurnalistik dan berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar dan mendidik masyarakat.
n
n
n