Way Kenanga, Tubaba 17 Oktober 2023 |Dengan mengusung tema “Moderasi Beragama”, Mahasiswa PPL/KKN tematik kelompok 3 berkesempatan mengikuti upacara adat ritual “Nitip di Geni” pemakaman Alm. Pak Putu Bije di desa Sidoagung pada hari Selasa (17/10/23).
n
Tokoh Agama turut menyambut kehadiran mahasiswa KKN pada upacara tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih banyak dan kami pun sangat bersenang hati menerima keikutsertaan mahasiswa/i KKN STIT Darul Ishlah Tulang Bawang”. Ujar bapak Jero Mangku Gede Eke sebagai pemangku adat. Bahkan mahasiswa pun dipersilahkan mengambil gambar untuk dokumentasi.
n
Tujuan kedatangan kami selain ikut berbelasungkawa juga membawa misi penerapan nilai-nilai toleransi, menambah wawasan keilmuan, dan menunjukkan potret Indonesia yang berbudaya terbungkus dalam lingkaran kebhinekaan.
n
n
Selain upacara ngaben, umat Hindu juga mengenal upacara kematian yang di sebut pembakaran mayat nitip di Geni. “Meski sama-sama membakar jenazah, namun kedua upacara ini memiliki perbedaan”. Ujar mbak Ayu, salah satu pemeluk agama Hindu yang mengiringi kami.
n
n
Upacara Nitip di Geni ini diawali dengan memandikan jenazah yang di pimpin seorang pemangku adat diikuti seluruh anggota keluarga orang yang meninggal. Lantunan gamelan khas Bali juga mengiringi prosesi pemandian.
n
Usai di mandikan dan di rias, jenazah di bungkus dengan kain kafan dan tikar. Setelah di bungkus, anggota keluarga meletakkan sejumlah uang di atas jenazah sebagai simbol bekal roh di alam yang baru.
n
Usai di masukkan ke dalam peti mati, jenazah pun di arak warga untuk di bawa ke kuburan desa. Setelah tiba di kuburan desa, peti jenazah kemudian di bawa keliling kuburan sebanyak tiga kali sebelum mulai di bakar. Setelah di doakan pemangku agama dan dilakukan ritual dengan sesajen sederhana, jenazah pun di bakar.
n
Salah satu adik dari keluarga jenazah menerangkan, bahwa pada upacara Nitip di Geni umat Hindu percaya roh dititipkan sementara pada Dewa Brahma (dewa api) sebelum menjalani upacara selanjutnya yakni ngaben agar bisa menyatu dengan Tuhan. “Usai di bakar, abu dan tulang warga yang meninggal selanjutnya dilarung ke laut. Sementara upacara ngaben akan di gelar setahun kemudian, bersama-sama dengan warga desa lain yang belum diaben” tambahnya lagi.
n
n
Upacara Nitip di Geni ini menggambarkan Moderasi Beragama yang terdapat dalam masyarakat. Keikutsertaan mahasiswa KKN kelompok 3 dalam upacara ini sebagai wujud dari tema PPL/KKN tematik tahun 2023 yakni “moderasi beragama”.
n
Narasi: M. Khoirul Anam
n
n
n
n