KULIAH UMUM |Kiprah Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Dalam Mewujutkan Islam Moderat Yang Rahmatan Lil’alamin | Narasumber KH. Mustofa Aqil Siraj

n

Minggu 13 Juni 2021|STIT DARUL ISHLAH Tulang bawang Mengundang KH. Mustofa Aqil Siraj untuk menjadi Narasumber dalam agenda Kuliah Umum Pendidikan pada hari minggu, 13 Juni 2021 dengan mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi Agama Islam Berbasis Pesantren Dalam Mewujudkan Islam Moderat Yang Rahmatan Lil Alamin”.

nnnn

Kyai haji Mustofa Aqil Siroj merupakan pengasuh pondok pesantren khas kempek Cirebon, sebuah pesantren yang diwarisi dari kedua orang tua beliau yakni KH. Aqil Siraj (Pesantren Gedongan) dengan Nyai Hj. Afifah binti KH. Harun Pendiri Pesantren Kempek. Kyai Mustofa juga merupakan menantu dari KH. Maimun Zubair dengan menikahi anaknya yang bernama Nyai Hj. Shobihah. Diantara kesibukan kyai Mustofa saat ini adalah sebagai Rois Suriah PBNU pusat Jakarta dan juga sebagai Ketua majelis dzikir hubbul Wathon.

nnnn

Kehadiran kyai Mustofa dalam kesempatan kali ini menjadi harapan besar untuk biasa belajar banyak mengenai apa itu Islam moderat dan seperti apa Islam yang rahmatan lil’alamin itu?. Berkaca dari fenomena banyaknya tindak terorisme membuat STIT Darul Ishlah merasa penting untuk membuka wawasan lebih dalam kepada para dosen, staf dan utamanya para mahasiswa terkait apa dan bagaimana cara menjaga ukhuwah islamiyah melalui jalan moderasi beragama dan menjalankan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin.

nnnn

nnnn

Pada hakikatnya nya Islam moderat adalah Islam yang mempunyai simbol-simbol toleransi di tengah keberagaman bangsa Indonesia baik dalam segi suku, adat istiadat, budaya, bahkan Agama. Dengan hadirnya Islam moderat dalam bingkai Islam yang rahmatan lil alamin harapannya sekolah tinggi Ilmu tarbiyah Darul Islah Tulang Bawang dapat menggembleng seluruh mahasiswa yang hadir pada acara kuliah umum menjadi gerbang utama saat berjuang kelak di masyarakatnya masing-masing, dengan membawa bendera Islam yang penuh dengan moderasi dan toleransi. Sehingga, akan terwujud suatu negara yang sejahtera tanpa ada kekerasan dan tindak laku radikalisme lainnya.

nnnn

Menurut Kyai Mustofa, santri harus kuliah dan pesantren harus memiliki bangku kuliah. Hal ini dikarenakan demi menjaga nilai-nilai luhur kepesantrenan yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lainnya. Dengan lahirnya perguan tinggi di dalam pesantren maka pendidikan tidak hanya diarahkan pada aspek mencerdaskan akal saja, akantetapi kecerdasan batiniahnya juga menjadi prioritas utama. Jika akalnya terdidik dan batinnya terjaga, besar harapan bahwa akan lahir kader-kader islam yang jujur, peka terhadap lingkungan, dan berakhlakul karimah.

nnnn

“Lahirnya nya perguruan tinggi di tengah-tengah lingkungan pesantren, mempunyai harapan besar ikut andil dalam mewujudkan negara yang sejahtera dan damai sebab didalam pesantren banyak kajian-kajian kitab kuning yg sangat penting untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin”. Ungkap Kyai haji Mustofa Aqil Siradj Ketua STIT Darul Ishlah Tulang Bawang, Tohir Muntoha. Menyampaikan bahwa di samping kuliah umum sebagai salah satu agenda akademik di STIT Darul Islah, harapannya juga menjadi motivasi baru dan dapat menghantarkan para mahasiswa menjadi generasi berintelektual tinggi dan berakhlakul karimah. Sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa saat pulang di masyarakatnya masing-masing.

nnnn

nnnn

Sebagai penutup, kiyai Mustofa Aqil Siraj memberikan semangat kepada para audiensi yang mayoritas terdiri dari mahasiswa dan anggota PMII Tulang Bawang bahwasanya sangat penting untuk selalu menata niat saat hendak berangkat menuntut ilmu, karena kegiatan baik harus di ikuti dengan niatan yang baik juga untuk bias mendapatkan barokah dan keridhaan Allah swt. Jangan sampai lelah perjalanan dan waktu yang dihabiskan menjadi sia-sia karena niatan hati yang tidak ikhlas dalam menjalankan suatu perbuatan.

nnnn

Sebuah pesan yang syarat dengan konteks yang sering terjadi selama ini, menjalankan sebuah kesibukan atau kebaikan hanya sebagai formalitas tanpa ada ketulusan. Kyai Mustofa berharap dimulai dari niat yang baik akan melahirkan mental keislaman yang moderat dan mudah meresapi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin.

nnnn

nnnn

n

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *